Business-Blog

Reframing, Rahasia Mengubah Pikiran Negatif Menjadi Positif

“Your life is as good as your mindset.” (Anonymous)

Pasca pandemi ini, pernahkah Anda merasa bahwa ada banyak hal yang berubah? Mulai dari cara kerja yang semula work from office, saat ini banyak kantor yang menerapkan work from home atau work from anywhere (WFA). Work from anywhere atau work from home di sisi lain memang menguntungkan bagi kita, namun ada kalanya kita merasa stres karena tuntutan pekerjaan dan deadline yang menumpuk.

Berdasarkan survey dari Mercer Marsh Benefit (MMB), dua dari lima karyawan di Indonesia alami stres akibat pekerjaan selama pandemi. Gangguan finansial akibat pekerjaan yang terganggu selama pandemi Covid-19 dianggap menjadi pemicu utama karyawan Indonesia mengalami stres. Selain itu, menurut survei yang dilakukan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) pada tahun 2020 menemukan, sebanyak 63% responden mengalami cemas dan 66% responden mengalami depresi akibat pandemi COVID-19.

Stres adalah bentuk tanggapan terhadap situasi yang mengancam baik fisik maupun psikologis dari lingkungan sekitar yang tidak bisa diatasi karena terbatasnya kemampuan manusia (Winarsunu, 2008). Gejala yang muncul akibat keterbatasan manusia tersebut berupa rasa frustrasi, gelisah, dan rasa bersalah (Anoraga, 2006).

Terdapat 3 faktor yang menyebabkan stres kerja (Cooper& Payne dalam Robbins, 2001), yaitu faktor lingkungan, faktor organisasi dan faktor individual. Menurut Hurrel dkk dalam Munandar (2001), faktor yang menimbulkan stres di pekerjaan antara lain aktor intrinsik dalam pekerjaan, peran individu dalam organisasi, pengembangan karier, hubungan dalam pekerjaan, struktur dan iklim organisasi, tuntutan luar organisasi/pekerjaan, dan ciri individu.

Berpikir positif sangat diperlukan untuk menhadapi hal-hal yang dinilai mengganggu, menyebalkan, merugikan, dan hal-hal negaif lainnya. Reframing adalah teknik membingkai ulang suatu peristiwa dengan sudut pandang yang lebih positif. Teknik ini mengubah persepsi seseorang untuk mengubah emosi dan perilaku negatif.

Melalui teknik reframing, kita mengubah persepsi kita. Saat emosi negatif datang, persepsi yang kita munculkan adalah persepsi positif sehingga reaksi yang dihasilkan bersifat positif.

Apakah Anda sering merasakan emosi atau pikiran negatif? Berarti ini saatnya Anda mulai mempraktikkan reframing. Yuk, simak langkah-langkah berikut ini untuk mempraktikkan reframing.

Meaning Reframing adalah penekanan pada sebuah proses untuk memberikan istilah baru pada perilaku tertentu yang kemudian diikuti oleh perubahan makna. Meaning Reframing berarti mengajak orang melihat sesuatu yang terjadi dengan perspektif dan sudut pandang yang berbeda. Dalam Meaning Reframing, kita ‘mencari arti lain’ dari sebuah perilaku yang sebelumnya dianggap buruk. Melalui Meaning Reframing, setelah kita mendapatkan situasi yang buruk, kita mampu memaknai apa yang terjadi secara positif.

Contoh:

Context Reframing mengajak orang untuk melihat peristiwa yang terjadi dari sudut pandang waktu yang berbeda. Contohnya, saat ini peristiwanya tampak tidak menyenangkan, namun ada kemungkinan di lain waktu, peristiwa tersebut akan menjadi berguna. Context Reframing melihat peristiwa buruk yang kita alami dengan perspektif waktu di masa depan, sehingga kita bisa melihat maknanya berubah menjadi manfaat.

Contoh:

Bagaimana? Mempraktikkan teknik Reframing awalnya mungkin akan terasa sulit. Namun, setelah terbiasa, lama-kelamaan Anda akan merasakan dampak positifnya. Setelah melakukan reframing dalam kehidupan Anda, semoga Anda bisa semakin memaknai hidup dan melihatnya dari sudut pandang yang berbeda. (DKR)

References:

Irkhami, F. L. 2015. Faktor yang Berhubungan dengan Stres Kerja pada Penyelam di PT. X. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health.

Pertiwi, Tasya. 2020.Teknik Reframing: Solusi Untuk Mengubah Emosi dan Persepsi Negatif Kala Pandemi.

https://kumparan.com/tasyarahmani01/teknik-reframing-solusi-untuk-mengubah-emosi-dan-persepsi-negatif-kala-pandemi-1uqE92zk4DI

Kristi, Agata M. (2022). 5 Langkah Mudah Terapkan Reframing, Ubah Hal Negatif jadi Positif? . https://www.idntimes.com/life/inspiration/agata-melinda-kristi/langkah-mudah-terapkan-reframing-c1c2?page=all

http://belajar-hipnosis.blogspot.com/2013/05/reframing-mengubah-sudut-pandang.html

https://www.beritasatu.com/nasional/858995/survei-2-dari-5-karyawan-alami-stres-akibat-pekerjaan

https://amari.itb.ac.id/pandemi-bukan-hanya-tentang-sakit-fisik-serangan-mental-dari-pandemi-covid-19/

M. Virgiawan & Pratiwi. (...). PENERAPAN STRATEGI REFRAMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR POSITIF SISWA KELAS X APK-2 SMKN 1 SURABAYA. BK FIP Universitas Negeri Surabaya.

Martin, A. D. 2017. Ubah Hidupmu dengan Reframing!. HR Excellency. https://www.hrexcellency.com/blog/nlp/ubah-hidupmu-dengan-reframing/

 

Share: