Business-Blog

Training Coaching dan Mentoring Terbaik untuk Perusahaan Maupun Lembaga di Indonesia

Coaching dan mentoring telah menjadi salah satu metode yang efektif untuk memberdayakan potensi maksimal karyawan atau anggota tim.Persaingan kerja dan bisnis semakin tinggi. Demikian pula dengan tingkat retensi, karena itu. menggelar program coaching dan mentoring di tempat kerja menjadi alternatif yang lebih menarik bagi perusahaan maupun lembaga.

Coaching dan mentoring menjadi bagian terpenting dari strategi pembelajaran dan pengembangan di perusahaan maupun lembaga. Kedua ini menjadi duet tools yang tidak terpisahkan untuk membantu orang-orang berbakat di tempat kerja dalam menavigasi pekerjaan, serta mengembangkan keahlian mereka.

Pentingnya coaching dan mentoring

Situasi di dunia pekerjaan akhir – akhir ini menunut para pimpinan memiliki skill coaching dan mentoring yang baik agar dapat membantu setiap anggota timnya berkembang, sesuai dengan potensinya secara maksimal.Besarnya nilai yang dapat diperoleh perusahaan mapun lembaga, baik karyawan/anggota team lewat proses coaching dan mentoring. Setiap aspek bisa disentuh lewat proses ini, mulai dari pekerjaan, perilaku, sampai dengan leadership.

Ketika ada karyawan atau anggota tim menunjukkan kekurangan atau kelemahan dalam keahlian mereka, menyimpang dalam perilaku kerja, atau bermasalah dengan hasil kinerja mereka, di sinilah dibutuhkan adanya coach atau mentor yang baik untuk memperbaiki itu semua.

Coaching dan mentoring bersama akan membantu memfasilitasi eksplorasi keterampilan, keinginan, kebutuhan, dan motivasi yang dikombinasikan dengan proses berpikir untuk membantu individu membuat perubahan kehidupan nyata.

Proses penyelidikan yang digunakan oleh Coaching dan Mentoring akan membantu dalam memberikan solusi untuk area kelemahan dan kekuatan yang teridentifikasi. Kedua proses tersebut dapat menerapkan perangkat kreatif seperti konseling, jaringan, fasilitasi atau sesi pelatihan satu lawan satu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Mereka sama-sama mendorong semangat komitmen untuk bertindak, akuntabilitas, dan pengembangan pertumbuhan pribadi dan profesional. Kedua proses tersebut dirancang untuk mempertahankan pikiran yang positif dan objektif serta mengalihkan fokus dari organisasi ke pengembangan individu.

Mengapa training Coaching dan Mentoring sangat diperlukan ?

Membentuk leader

Training coaching dan mentoring akan membentuk leader-leader yang dapat memainkan peran sebagai coach atau mentor yang efektif;

Memberikan Kerangka Kerja

Training coaching dan mentoring akan memberikan kerangka kerja untuk menggerakkan proses coaching dan mentoring di tempat kerja,

Menumbuhkan keyakinan diri

Pelatihan coaching dan mentoring akan menumbuhkan keyakinan diri dan pola pikir yang mendukung leader ketika dia memainkan peran sebagai coach atau mentor;

Mampu melihat kualitas diri sendiri

Training coaching dan mentoring akan memberikan kesempatan bagi leader untuk mampu melihat kualitas-kualitas dalam dirinya sendiri sebagai coach atau mentor yang andal.

Melahirkan Leader-Leader yang terampil

Training coaching dan mentoring akan melahirkan leader-leader yang terampil dalam melakukan coaching dan mentoring, sehingga skill dan kompetensi karyawan (anak buah)/anggota tim pun meningkat.

Silabus program coaching dan mentoring yang baik

Hasil program training coaching dan mentoring yang baik, hanya bisa didapatkan lewat desain silabus yang solid. Silabus adalah backbone-nya program training  coaching dan mentoring. Oleh karena itu, amat penting bagi perusahaan/lembaga, maupun individu, untuk mempelajari silabus program coaching dan mentoring dari sebuah pelatihan, sebelum memutuskan untuk mengambilnya.

Silabus program coaching dan mentoring bisa sangat beragam, tergantung pada tujuan masing-masing. Namun, secara umum, silabus tersebut memiliki unsur-unsur sebagai berikut:

  1. Adanya pemberian pemahaman dasar mengenai coaching dan mentoring. Misalnya, perbedaan antara coaching dengan mentoring, mengapa leader harus dapat menjadi coach dan mentor, keahlian yang harus dimiliki coach dan mentor, dan sebagainya;
  2. Adanya transfer pengetahuan mengenai model-model dan kerangka kerja coaching dan mentoring. Sebagai contoh, penggunaan model GROW dalam coaching (Goal: apa yang Anda inginkan; Reality: di mana Anda saat ini; Options: pilihan apa saja yang tersedia; dan Will: apa yang akan Anda lakukan).
  3. Penguasaan skill coaching dan mentoring yang praktis, di mana coach atau mentor diajarkan mengenai teknik-teknik mendengarkan secara aktif, menggali informasi dari coachee/mentee, berkomunikasi secara efektif, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kuat (teknik bertanya yang baik), menangani percakapan-percakapan sulit, bedah kasus, dan bermain peran.
  4. Praktik membangun sesi coaching dan mentoring yang berwawasan, berpasangan, mengobservasi, dan keahlian dalam memberikan umpan balik.
  5. Adanya pemberian pemahaman dasar mengenai coaching dan mentoring. Misalnya, perbedaan antara coaching dengan mentoring, mengapa leader harus dapat menjadi coach dan mentor, keahlian yang harus dimiliki coach dan mentor, dan sebagainya;
  6. Adanya transfer pengetahuan mengenai model-model dan kerangka kerja coaching dan mentoring. Sebagai contoh, penggunaan model GROW dalam coaching (Goal: apa yang Anda inginkan; Reality: di mana Anda saat ini; Options: pilihan apa saja yang tersedia; dan Will: apa yang akan Anda lakukan).
  7. Penguasaan skill coaching dan mentoring yang praktis, di mana coach atau mentor diajarkan mengenai teknik-teknik mendengarkan secara aktif, menggali informasi dari coachee/mentee, berkomunikasi secara efektif, mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kuat (teknik bertanya yang baik), menangani percakapan-percakapan sulit, bedah kasus, dan bermain peran.
  8. Praktik membangun sesi coaching dan mentoring yang berwawasan, berpasangan, mengobservasi, dan keahlian dalam memberikan umpan balik.



Share: